Mungkin Anda terkaget-kaget karena putra atau putri Anda tiba-tiba mengajukan pertanyaan mengenai seks pada usia yang menurut Anda masih kecil. Sebaiknya ubah pandangan Anda karena pendidikan seks yang dimulai dari usia dini ternyata dapat menjadi bekal pengetahuan yang mencegah mereka terjerumus dalam perilaku seks bebas. Jangan tabukan pembicaraan mengenai masalah seks di keluarga.
- Komunikasikan secara jelas masalah seks dengan anak sehingga dia tidak takut bertanya atau mencari sumber yang tidak jelas untuk memuaskan rasa ingin tahunya,
- Tanamkan nilai moral, norma dan agama sejak dini agar anak tak mengartikan seks secara salah,
- Gunakan istilah yang jelas dan tepat, jangan menggunakan istilah-istilah aneh, walaupun tujuannya untuk 'menghaluskan' makna. Misal sebut organ genital perempuan dengan 'vagina' bukan 'kue moci' atau 'dompet' bahkan 'apem',
- Sesuaikan penjelasan mengenai seks dengan usia dan tingkat pemahaman anak
- Batasi penjelasan/jawaban hanya pada pertanyaan anak saja, tidak usah terlalu melebar terlalu jauh
- Dengarkanlah dan peka terhadap pertanyaan-pertanyaan kritis anak, bahkan yang 'nyerempet-nyerempet', misalnya soal mimpi basah atau masturbasi. Katakan itu hal wajar dalam usia akil baliq.